Senin, 28 Oktober 2013

Kejahatan Itu Tidak Ada, Seperti halnya Dingin Dan Gelap



Profesor : “apakah Tuhan menciptakan segala yang ada ?”
Seorang mahasiswa : “betul, Dia menciptakan semuanya”
“Tuhan menciptakan semuanya ?” tanya profesor sekali lagi.
“Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab “jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan kejahatan”
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis sang profesor tersebut.
Mahasiswa yang lain berkata “profesor, boleh saya bertanya sesuatu ?”
“tentu saja boleh” jawab sang profesor
Mahasiswa tadi mengatakan “profesor, apakah dingin itu ada ?”
“pertanyaan macam apa itu ? tentu saja dingin itu ada” kata sang profesor
Mahasiswa tadi terus mengatakan “pada kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu 460F adalah ketiadaan panas dan semua partikel menjadi diam dan tidak bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas”
Mahasiswa itu melanjutkan “prof, apakah gelap itu ada ?”
Sang profesor menjawab datar “tentu saja ada”
Mahasiswa itupun kembali menjelaskan “sekali lagi anda salah pak, gelap juga tidak ada. Gelap adalah keadaan ketika cahaya tidak ada. Cahaya bisa kita pelajari, sedangkan gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya”
Sang profesor hanya diam merenung.
Akhirnya mahasiswa itu bertanya lagi “ prof, apakah kejahatan itu ada ?”
Meniru pertanyaan yang diajukan profesor tadi pada mahasiswa yang pertama.
Dengan sedikit bimbang profesor itu menjawab “tentu saja ada”
Mahasiswa itu memberikan jawaban “dan sekali lagi anda salah prof, kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah keadaan dimana Tuhan tidak ada dihati para pelaku kejahatan, alias orang-orang yang tidak beriman. Seperti dingin dan gelap, kejahatan hanya dipakai untuk mendeskripsikan ketika seorang manusia tidak ber Tuhan”
Profesor itu terdiam. Dan ternyata nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein. J

Jumat, 25 Oktober 2013

YANG MENGAMBIL BATU AKAN MENYESAL. YANG TIDAK MENGAMBIL BATU JUGA AKAN MENYESAL

Ada sebuah cwrita dimana beberapa turis Eropa yang tengah berada di Afrika, menjumpai sebuah oase di tengah padang belantara. Di dekat oase itu terdapat bebatuan dan ada sebuah papan bertuliskan : YANG MENGAMBIL BATU AKAN MENYESAL. YANG TIDAK MENGAMBIL BATU JUGA AKAN MENYESAL.
Sebagian turis merasa aneh membaca tulisan itu, tetapi ada juga yang malah tertarik untuk mengambil beberapa butir batu itu untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa orang tidak terlalu menggubrisnya. Mereka tidak mengambil batu-batu itu dan lebih tertarik untuk menikmati indahnya oase yang mereka jumpai.
Setelah kembali ke Eropa, mereka yang mengambil batu menyuruh ahli bebatuan untuk memeriksa batu-batu yang mereka bawa tersebut. Ternyata, batu-batu itu adalah sejenis safir yang dari luar terlihat jelek padahal merupakan permata yang sangat indah dan mahal harganya. Orang-orang yang tidak membawa batu pun menyesal karena tidak membawanya, tetapi yang membawanya pun akhirnya menyesal karena tidak membawanya lebih banyak.